Jagung Menjadi Salah Satu Primadona
Selain ubi jalar, jagung juga menjadi makanan rendah gula untuk diabetes, yang memiliki indeks glikemik rendah sebesar 46 pada 100 gram jagung. Selain itu, jagung juga memiliki kandungan karbohidrat komplek atau yang dapat disebut sebagai serat pati, yang membuat perut kenyang lebih lama, serta kadar gula darah tidak terlalu cepat naik setelah makan.
Ada berbagai jenis sayuran yang memiliki kandungan gizi variatif, mulai dari sayuran ber-pati dengan kandungan indeks glikemik yang tinggi, sampai sayuran non-pati dengan kandungan indeks glikemik rendah. Sayuran hijau dapat menjadi rekomendasi asupan yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes. Jenis sayuran seperti brokoli, bayam, sawi, dan bok choy, merupakan jenis sayuran non-pati dengan glikemik rendah, dan mengandung antioksidan lutein melimpah.
Jika Anda mencari rekomendasi cemilan untuk penderita diabetes, jenis kacang-kacangan mungkin dapat menjadi salah satu pilihan diantaranya. Terdapat berbagai jenis kacang yang memiliki kemampuan lebih lama diubah menjadi glukosa, dan mempunyai kandungan magnesium, sehingga turut melindungi stabilitas gula darah. Diantaranya, jenis kacang yang dimaksud dapat berupa kacang almond, kenari, mete, dan pistachio.
Makanan berikutnya adalah Quinoa, Quinoa sendiri merupakan biji-bijian yang banyak digunakan sebagai pengganti nasi. Quinoa merupakan sejenis gandum utuh yang memiliki kandungan tinggi protein, dan mampu menurunkan kadar gula darah. Maka dari itu, Quinoa ini juga menjadi salah satu makanan rendah gula untuk diabetes
Itulah dia daftar lima makanan rendah gula yang direkomendasikan untuk penderita diabetes. Tentunya, selain mengkonsumsi makanan rendah gula diperlukan juga peninjauan rutin dan pemeriksaan berkala terhadap tekanan gula darah penderita diabetes.
Untuk memahami penyediaan gizi dan nutrisi seimbang, Anda dapat mengambil program studi kesehatan ilmu gizi Samarinda, dengan dibekali pengetahuan yang lebih mendalam dan tata kelola gizi yang menyeluruh. Dapatkan informasi pendaftaran secara lengkap di stikeshb.ac.id atau follow Instagram @stikeshb untuk konten menarik lainnya.
Jumat, 05 Agustus 2022 14:06 WIB
Opsi penanganan diabetes gestasional
Jika Anda didiagnosis diabetes gestasional, maka perlu adanya penyesuaian gaya hidup dan mengetahui bagaimana menjaga kadar gula darah Anda.
Penanganan pertama diabetes gestasional adalah makan sehat. Lanjutkan dengan diet ibu hamil yang sehat dan jaga komitmen Anda untuk menjaga asupan sehat saat kehamilan. Ikuti panduan umum berikut sampai Anda menerima panduan pola makan individual milik Anda.
Makan makanan yang seimbang, dan sering. Makan tiga kali dalam porsi kecil dan tambahkan tiga hingga empat snack sehat dalam menu makanan harian Anda. Cobalah untuk makan tiap dua hingga tiga jam sekali untuk mendistribusikan asupan makanan Anda dengan rata dalam satu hari. Hindari melewatkan waktu makan. Ketahui bahwa mengonsumsi snack sebelum tidur dapat membantu menjaga kadar gula darah puasa Anda.
Hindari makanan manis dan minuman yang mengandung pemanis. Gunakan pengganti gula secukupnya.
Konsumsi sumber protein yang rendah lemak jenuh, seperti potongan daging sapi tidak berlemak, daging babi, ayam, dan ikan. Namun, perhatikan jenis dan jumlah ikan yang Anda konsumsi karena adanya kekhawatiran mengenai kadar merkuri. Makanan protein tinggi lainnya, seperti keju, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan selai kacang juga baik untuk Anda.
Konsumsi karbohidrat dalam porsi secukupnya. Batasi porsi buah menjadi satu buah berukuran kecil atau satu cup untuk satu porsi. Tambahkan berbagai sayuran, seperti selada, daun-daun hijau (bayam, collard, kale) brokoli, buncis, wortel, tomat, jamur, dan sayuran lainnya yang Anda sukai.
Pilih lemak sehat, seperti minyak zaitun atau minyak kanola, untuk memasak dan menyiapkan makanan.
Pemantauan kadar gula darah
Idealnya, Anda sebaiknya mengecek kadar gula darah Anda 4 kali sehari: sebelum sarapan, serta satu atau dua jam setelah sarapan, makan siang, dan makan malam
Olahraga bukanlah bagian wajib dari penanganan diabetes gestasional, tetapi ini berguna untuk menjaga kadar gula darah.
Jika Anda sudah memiliki rutinitas berolahraga sebelum didiagnosis dengan diabetes gestasional, umumnya disarankan untuk melanjutkan rutinitas tersebut. Jika Anda tidak memliki rutinitas berolahraga sebelumnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau perawat Anda untuk menentukan apakah olahraga sesuai untuk Anda selama kehamilan.
Pada kebanyakan kasus, wanita tanpa komplikasi terkait kehamilan atau komplikasi medis lain dapat berolahraga level sedang selama kehamilannya.
Sekitar 15% wanita dengan diabetes gestasional mungkin membutuhkan insulin - obat yang membantu menurunkan kadar gula darah, yang kemudian akan membantu mengurangi risiko komplikasi terkait diabetes gestasional. Insulin diberikan lewat suntikan, dan Anda dapat membutuhkan satu atau dua suntikan, tergantung dosis yang Anda butuhkan.
Obat anti-hiperglikemia oral
Untuk wanita yang tidak bersedia atau tidak mampu mengikuti terapi insulin, obat anti-hiperglikemia oral dapat mejadi pilihan, dengan syarat bahwa mereka memahami bahwa adanya informasi yang terbatas mengenai risiko dan kelebihan jangka panjang dari obat ini.
Aneka Makanan Rendah Gula Untuk Diabetes
Pada artikel ini akan dibahas daftar lima rekomendasi makanan rendah gula untuk diabetes. Seperti apa saja daftar lima makanan tersebut? Berikut adalah penjelasannya.
Gejala diabetes mellitus
Dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita dua dari tiga gejala yaitu:
Untuk itu Dokter Dara Deanita menghimbau kepada para penderita diabetes untuk melakukan pengelolaan diabetes miletus:
Primaya Hospital Bekasi sangat peduli terhadap kasus Diabetes Mellitus, para dokter spesialis penyakit dalam dan dokter umum Primaya Hospital terus mengampanyekan untuk para penderita Diabetes Mellitus agar selalu menjaga pola hidup sehat dan rutin kontrol kesehatan di Primaya Hospital.
Untuk berkonsultasi mengenai masalah kesehatan dan mendapat informasi paket-paket Medical Check Up, Anda dapat menghubungi Customer Care Primaya Hospital Bekasi Barat di 021 886 8888. Semoga bermanfaat.
Ilustrasi gambar oleh wei tang
A. M. Argina, “Penerapan Metode Klasifikasi K-Nearest Neigbor pada Dataset Penderita Penyakit Diabetes,†Indonesian Journal of Data and Science, vol. 1, no. 2, 2020, doi: 10.33096/ijodas.v1i2.11.
D. Sisodia and D. S. Sisodia, “Prediction of Diabetes using Classification Algorithms,†in Procedia Computer Science, 2018, vol. 132. doi: 10.1016/j.procs.2018.05.122.
D. Tomar and S. Agarwal, “A survey on data mining approaches for healthcare,†International Journal of Bio-Science and Bio-Technology, vol. 5, no. 5, 2013, doi: 10.14257/ijbsbt.2013.5.5.25.
D. A. Agatsa, R. Rismala, and U. N. Wisesty, “Klasifikasi Pasien Pengidap Diabetes Metode Support Vector Machine,†e-Proceeding of Enginering, vol. 7, no. 1, 2020.
D. A. Nasution, H. H. Khotimah, and N. Chamidah, “Perbandingan Normalisasi Data untuk Klasifikasi Wine Menggunakan Algoritma K-NN,†Computer Engineering, Science and System Journal, vol. 4, no. 1, 2019, doi: 10.24114/cess.v4i1.11458.
H. Henderi, “Comparison of Min-Max normalization and Z-Score Normalization in the K-nearest neighbor (kNN) Algorithm to Test the Accuracy of Types of Breast Cancer,†IJIIS: International Journal of Informatics and Information Systems, vol. 4, no. 1, 2021, doi: 10.47738/ijiis.v4i1.73.
I. M. K. Karo, A. Khosuri, and R. Setiawan, “Effects of Distance Measurement Methods in K-Nearest Neighbor Algorithm to Select Indonesia Smart Card Recipient,†2021. doi: 10.1109/ICoDSA53588.2021.9617476.
B. Muhamad Akbar, A. T. Akbar, and R. Husaini, “Analisis Sentimen dan Emosi Vaksin Sinovac pada Twitter menggunakan Naïve Bayes dan Valence Shifter,†Jurnal Teknologi Terpadu, vol. 7, no. 2, pp. 83–92, 2021.
F. W. Townes, S. C. Hicks, M. J. Aryee, and R. A. Irizarry, “Feature selection and dimension reduction for single-cell RNA-Seq based on a multinomial model,†Genome Biol, vol. 20, no. 1, 2019, doi: 10.1186/s13059-019-1861-6.
A. Rana and R. Pandey, “A review of popular decision tree algorithms in data mining,†Asian Journal of Multidimensional Research, vol. 10, no. 10, 2021, doi: 10.5958/2278-4853.2021.00837.5.
I. M. K. Karo, M. Y. Fajari, N. U. Fadhilah, and W. Y. Wardani, “Benchmarking Naïve Bayes and ID3 Algorithm for Prediction Student Scholarship,†IOP Conf Ser Mater Sci Eng, vol. 1232, no. 1, p. 012002, Mar. 2022, doi: 10.1088/1757-899X/1232/1/012002.
I. M. Karo Karo, S. Nadia Amalia, dan Dian Septiana, P. Ilmu Komputer, and P. Matematika, “Klasifikasi Kebakaran Hutan Menggunakan Feature Selection dengan Algoritma K-NN, Naive Bayes dan ID3,†Journal of Software Engineering, Information and Communication Technology, vol. 3, no. 1, pp. 121–126, 2022.
I. M. Karo Karo, M. F. M. Fudzee, S. Kasim, and A. A. Ramli, “Sentiment Analysis in Karonese Tweet using Machine Learning,†Indonesian Journal of Electrical Engineering and Informatics, vol. 10, no. 1, pp. 219–231, Mar. 2022, doi: 10.52549/ijeei.v10i1.3565.
Mengonsumsi makanan rendah gula untuk diabetes merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pola hidup sehat dan seimbang, terutama bagi penderita diabetes yang memang memiliki kondisi khusus, meninjau asupan makan sehari-hari menjadi kunci utama untuk memelihara gula darah yang stabil, dan menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat.
Faktor risiko terkena diabetes gestasional
Faktor risiko terkena diabetes gestasional pada wanita meliputi kehamilan saat usia di atas 40 tahun, obesitas, riwayat melahirkan bayi dengan berat 4,5 kg atau lebih, dan riwayat diabetes gestasional saat kehamilan sebelumnya.
Faktor risiko lain meliputi adanya riwayat diabetes pada keluarga, kondisi lain yang mendasari,seperti sindrom polikistik ovarium (PCOS), dan pernah melakukan bedah bypass lambung atau bedah penurunan berat badan lain.
Ragam Diabetes Mellitus berdasarkan ketergantungan terhadap insulin
Insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan dengan diet maupun olah raga. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal. Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Non-insulin-dependent diabetes mellitus (NIDDM) merupakan tipe diabetes melitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen. Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggi, rasio RBP4 dan hormon resistin yang tinggi, peningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hati, penurunan laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati. Diabetes melitus tipe 2 dapat dicegah atau diperlambat munculnya dengan mengembangkan Pola Hidup Sehat:
Kemungkinan komplikasi diabetes gestasional
Kebanyakan wanita dengan diabetes gestasional menjalani kehamilan yang normal dan melahirkan bayi-bayi yang sehat.
Namun, terdapat beberapa kemungkinan komplikasi:
Bayi lahir mati (bayi yang meninggal sebelum dilahirkan) adalah komplikasi yang semakin jarang ditemui pada wanita dengan diabetes gestasional berkat kontrol gula darah yang efektif, serta pemantauan yang ketat terhadap ibu dan janin selama kehamilan.
Para ibu yang memiliki diabetes gestasional juga dapat memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 yang lebih tinggi di kemudian hari.
Buat janji temu di Rumah Sakit Gleneagles
Jika Anda menduga Anda mengalami gejala diabetes gestasional saat kehamilan Anda, hubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang Layanan Obstetri & Ginekologi kami di Rumah Sakit Gleneagles terdekat.
Anda juga dapat menghubungi Pusat Pemeriksaan Kesehatan di Rumah Sakit Gleneagles terdekat Anda untuk membuat janji temu pemeriksaan kesehatan
Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (atau gula darah), yang lama-kelamaan dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Kondisi ini kerap kali dipicu oleh pola konsumsi makanan dan minuman yang tidak menyehatkan. Glukosa, yang berperan sebagai sumber energi utama bagi sel-sel tubuh manusia, tidak dapat dimanfaatkan secara efektif pada penderita diabetes.
Perlu dipahami bahwa pada dasarnya semua jenis makanan dan minuman dapat dikonsumsi selama berada dalam porsi yang wajar. Namun, konsumsi berlebihan berpotensi meningkatkan risiko pengembangan penyakit tertentu, salah satunya penyakit diabetes.
Berikut adalah daftar lengkap makanan dan minuman yang menyebabkan diabetes:
Mengkonsumsi alkohol berlebihan dapat memicu hiperglikemia, yaitu lonjakan gula darah drastis yang akan berakibat fatal. Hal ini terjadi karena alkohol mengganggu metabolisme gula dalam tubuh, menghambat kerja insulin, dan meningkatkan produksi glukosa. Oleh karena itu, membatasi atau bahkan menghindari konsumsi alkohol merupakan langkah penting dalam mencegah diabetes dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
2. Makanan Tinggi Karbohidrat
Karbohidrat adalah nutrisi yang penting untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Namun, penting untuk memperhatikan asupan karbohidrat karena bisa menjadi faktor penyebab diabetes jika dikonsumsi berlebihan dan tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat. Makanan yang kaya karbohidrat seperti pasta, roti, dan donat cenderung dicerna dengan cepat oleh tubuh, sehingga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam waktu singkat.
Minuman energi mengandung kafein dan karbohidrat dalam jumlah tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi terhadap hormon insulin. Jika terjadi secara berkelanjutan, hal ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
Kemenkes. 2021. Berikut ini adalah makanan yang harus dibatasi oleh penyandang Diabetes.
World Health Organization (WHO). Diabetes
Ragam Diabetes Mellitus: Diabetes Kehamilan (GDM)
Diabetes melitus gestasional (GDM) adalah diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya. Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan. GDM bersifat temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan. Meskipun GDM bersifat sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu. Risiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. Hyperbilirubinemia dapat terjadi akibat kerusakan sel darah merah. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular.
Dokter Dara Deanita selaku dokter umum Primaya Hospital Bekasi juga menjelaskan faktor risiko terkena diabetes antara lain:
Makanan Rendah Gula Didapati Pada Ubi Jalar
Yang pertama adalah ubi jalar. Satu porsi ubi jalar memiliki indeks glikemik sebesar 44, mempunyai kandungan bernutrisi berupa serat, kalium, vitamin A, dan vitamin C. Faktor utama yang membuat ubi jalar menjadi makanan rendah gula untuk diabetes adalah indikator glikemiknya yang terbilang rendah. Sehingga, potensi peningkatan angka gula darah pun juga dikategorikan rendah.